Mahasiswa Universitas Riau (KUKERTA DESA SIALANG PASUNG) 2021 Melaksanakan Kunjungan ke Kelompok Pelestari Mangrove dan Purposal (Api-api)

SIALANG PASUNG, Tanaman mangrove dikenal juga dengan istilah tidal forest, coastal woodland, vloedbosschen, atau juga hutan bakau.  Mangrove dapat didefinisikan sebagai tumbuhan yang tumbuh di daerah batas pasang-surutnya air, tepatnya daerah pantai dan sekitar muara sungai. Tanaman Mangrove merupakan ekosistem yang berada pada wilayah intertidal, dimana pada wilayah tersebut terjadi interaksi yang kuat antara perairan laut, payau, sungai, dan terestrial.

Hutan mangrove mempunyai fungsi ekologis yang cukup banyak. Kawasan mangrove menyediakan jasa lingkungan yang sangat besar, yaitu perlindungan pantai dari abrasi oleh ombak, pelindung dari tiupan angin, penyaring intrusi air laut ke daratan, menyerap kandungan logam berat yang berbahaya serta menyaring bahan pencemar, pengatur iklim mikro, serta sebagai stok karbon. Namun sayang pengrajin atau pelestari tanaman mangrove masih sangat minim akan bantuan dari pemerintah, pasalnya kendala dalam pelestarian tanaman mangrove adalah masalah pendanaan.

Di desa sialang pasung terdapat sebuah kelompok bernama Kelompok Sadar Masyarakat Sinar Lestari yang bergerak di bidang pelestarian mangrove di desa sialang pasung. Kelompok ini di ketuai oleh Bapak Abas yang tinggal di Jl. Masjid, Desa Sialang Pasung. Kelompok ini terdiri dari 18 anggota. Di ketahui kelompok pelestari mangrove ini sudah berjalan 2 tahun dan masih minim akan bantuan dari pemerintah.

 

Pada hari Rabu, 04 Agustus 2021 tim kukerta UNRI melakukan kunjungan ke kelompok tersebut untuk menggali potensi dan mengembangkan pelestarian tanaman mangrove di desa sialang pasung melalui mengenalkan kelompok tersebut ke media massa dan media sosial.

Tim kukerta UNRI berupaya membantu dan mengembangkan potensi tersebut untuk menanggulangi abrasi di desa sialang pasung untuk beberapa tahun kedepan yang di sebabkan kapal ferry atau speed boat yang melintasi daerah tersebut.

Masyarakat Desa Sialang Pasung Mempunyai Inisiatif Tentang Tanaman Tumbuhan dari sisa Buah-Buahan yang sudah dibuang

 SIALANG PASUNG. –Salah satu warga Dusun 01 RT 001 RW 001 Desa Sialang Pasung Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki inisiatif, dalam menanam tanaman tumbuhan sayuran dan Buah-Buahan seperti cabe, tomat, dan sayuran terong. Selasa (26-November-2019)

 

Saat ditemui di rumahnya, bapak Nazarudin sebagai Kepala Keluarga dan Istrinya menceritakan bahwa ia melakukan penanaman tanaman tumbuh-tumbuhan tersebut adalah dari biji-bijian bekas dari sisa Buah-Buahan yang sudah dibuang, kemudian ia jadikan sebagai bahan bibit, seperti biji cabe, biji tomat, dan biji terong.

 

“Inisiatif ini muncul di saat Nazarudin dan istri mendapatkan buah-buahan yang sudah dibuang, disitulah mereka timbul pemikiran untuk bercocok tanam dengan menggunakan biji-bijian sisa dari Buah-Buahan yang telah dibuang tersebut dan dijadikan bibit tanaman,”Ungkapnya.

 

Selain itu, Istrinya juga mengatakan bahwa bercocok tanam ini hanya untuk mengisi waktu luang yang kosong. Alhamdulillah, meski menggunakan bibit dari buah-buahan sisa, sekarang tanaman saya menjadi subur dan berbuah semua. Seperti cabe, tomat, dan terong.